CorneaKhairany. Kontingen Sulawesi Selatan akan bertolak ke Papua untuk mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI pada 3 November 2021 atau dua hari sebelum pembukaan. Ketua National Paralympic Commite (NPC) Sulsel Kandacong mengatakan kontingen yang akan berangkat berjumlah 60 orang, yang terdiri dari atlet, pelatih dan ofisial. JAKARTA Presiden Republik Indonesia (RI) dan Ketua G20 Joko Widodo akan bertolak ke Ukraina dan Rusia pada bulan Juni ini untuk membahas dampak ekonomi dan kemanusiaan dari invasi Moskwa. Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada Rabu (22/6/2022). Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi akan wmaizuramenerbitkan LAWATAN SAMBIL BELAJAR KE PULAU PINANG 2018 pada 2021-08-23. Baca versi flipbook dari LAWATAN SAMBIL BELAJAR KE PULAU PINANG 2018. pengalaman dan pengetahuan dalam menghasilkan corak pengajaran dan pembelajaran yang lebih memberangsangkan minat murid. 2.0 RASIONAL Bertolak balik ke tempat penginapan. 8.00 mlm JAKARTA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengajukan cuti selama 11 hari untuk terbang ke Swiss. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) Benny Irwan, surat pengajuan cuti itu sudah diterima oleh pihaknya. "Benar (kembali ajukan cuti 11 hari)," ujar Benny saat dikonfirmasi Kompas.com JAKARTA Komisi Kepolisian Nasional bertolak ke Jambi untuk mendatangi keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.. Brigadir J merupakan sopir dari istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, PC, yang tewas dalam baku tembak di rumah Sambo.. Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengaku mendapat banyak penjelasan dari keluarga Brigadir J dalam kunjungan itu. CZaqm7. Minggu, 7 Februari 2016 Minggu Biasa V Yes 6 Mzm 138 1Kor 151-11; Luk 51-11 Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” DALAM bacaan Minggu lalu Lukas 421-30, kita berjumpa dengan Yesus Kristus yang mengajar banyak orang di sinagoga di Nazareth. Hari ini kita membaca bahwa Yesus menghadapi banyak orang di danau dan di sana Ia mengajar mereka. Kita dapat membayangkan bahwa bagi orang-orang ini, danau adalah segalanya air, ikan, makanan, transportasi, obyek keindahan dan kontemplasi. Namun bagi Yesus, danau dapat menyatakan misteri iman dan rencana ilahi. Di danau, Ia hendak membantu kita mengerti begitu banyak hal yang merupakan bagian dari kehidupan dalam perspektif iman. Pertama-tama, Yesus Kristus mengajar kita dengan memasuki perahu Simon dan menyuruhnya untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya. Reaksi Simon mungkin juga menjadi reaksi kita. Tentu Simon lebih tahu dengan baik keadaan danau dibandingkan Yesus. Maka wajar bila SImon berkata kepada-Nya, “Guru, sudah sepanjang malam kami bekerja mencari ikan namun tidak menangkap apa-apa. Namun karena Engkau yang memintanya maka kuterbarkan jala juga. Kita lihat apa yang terjadi.” Simon gelisah dan lelah sudah sepanjang malam gagal mencari dan mendapatkan ikan, namun Ia tetap percaya kepada perkataan Yesus. “Karena perintah-Mu, maka kami terbarkan jala juga!” Di sini kita belajar untuk mendengarkan sabda Yesus dan menerima perintah-Nya, bahkan saat kita mengalami kekecewaan dan kegagalan. Yesus meminta kita untuk sesuatu yang membutuhkan iman dan melawan kesukaan kita pribadi. Kedua, Yesus Kristus hendak mengajar kita tentang kerendahan hati dan ketaatan untuk mewartakan sukacita Injil. Ketika Yesus Kristus melakukan sesuatu yang istimewa dalam hidup kita seperti yang dialami Simon, mungkin kita juga berkata, “Tuhan pergilah dari pada-Ku, sebab aku ini seorang berdosa!” Namun Yesus memanggil kita untuk bersaksi tentang sukacita Injil. Ia akan berkata pula kepada kita, “Jangan takut, Mulai sekarang Engkau akan menjala manusia!” Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita menyembah Yesus Krsitus kita belajar bertolak ke tempat yang dalam di kehidupan kita. Di sana kita juga hendak mendengarkan sabda-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Tuhan Yesus Kristus, sejak kami mulai relfeksi ini, kami merasakan Engkau mulai masuk ke dalam kapal kehidupan kami. Kami bertolak ke tempat yang dalam, jauh dari semua keprihatinan harian. Kami bertolak ke tempat yang dalam jauh dari hal-hal harian, untuk mendengarkan Engkau saja. Semoga kami menjadi sungguh-sungguh rendah hati dan penuh syukur sebab Engkau akan menghabiskan waktu-Mu untuk bersama kami secara pribadi dalam Sakramen Mahakudus kini dan selamanya. Amin. Sumber Post navigation

bertolak ke tempat yang lebih dalam